Komisi IX Kritik Menurunnya Anggaran Kemenkes
Tren anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan grafik penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2011 anggaran Kemenkes 2,51% dari APBN. Kini, 2013, anggarannya merosot lagi menjadi 2,17% dari APBN.
Demikian mengemuka dalam rapat kerja (Raker) Komisi IX dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Selasa (3/9). Menurunnya anggaran kesehatan mendapat kritik tajam dari para anggota Komisi IX. Menkes juga dinilai kurang fight memperjuangankan anggaran kesehatan bagi masyarakat. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti Yusuf (F-PD).
Dari paparannya, Menkes mejelaskan, pada RAPBN tahun 2014, Kemenkes mendapat alokasi anggaran 2,47% atau Rp 1.817 triliun. Sedikit lebih tinggi dari alokasi tahun 2013. Tapi Komisi IX masih tak habis pikir, bagaimana anggaran untuk menyehatkan masyarakat begitu sedikit. Bahkan, tidak sesuai dengan amanah UU No.36/2009 tentang Kesehatang yang mengamanatkan 5% dari APBN.
Menkes sendiri mengakui, kementeriannya kekurangan anggaran hingga Rp 9,182 triliun. Tapi, Kementerian Keuangan, lanjut Menkes, telah menyiapkan cadangan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Namun, cadangan anggaran tersebut diprioritaskan untuk program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) tahun 2014.
Seperti diketahui, pemerintah pada awal tahun depan akan memulai program kesehatan lewat BPJS dengan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya adalah menambah kapasitas puskesmas-puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di daerah. Bahkan, berjanji akan menambah tempat tidur kelas III di setiap rumah sakit pemerintah. (mh)/foto:odjie/parle/iw.